Kamis, 06 Oktober 2016

Perkembangan Teknologi IndonesiaKu


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVRdrmaegyuNWuYlX0i4tDwrm-Ie9ZDtv9ntlnHgbFQf6JAv5BWJO2R_l3t1dEv8B5acoyFrhYTEl1fqJ0t5Jywoci7_Ah39DISB7qQoJAJgT-LKY1akab13OmHfQMqH4rAhF3GPyyPGlN/s320/article-1052104-027E30A000000578-29_468x286.jpg
Teknologi mobil hybrid menggabungkan dua buah tenaga dari motor listrik dan mesin bensin yang menggunakan sistem mesin seri serta paralel. Sistem ini mampu secara konstan mengatur rasio tenaga motor bensin atau listrik ke roda, dan mobil dapat digerakkan hanya dengan motor listrik.
Dengan penggabungan seri dan paralel, sistem mesin hybrid menggunakan baterai Ni-MH 201,6 Volt, yang dapat di-charge selama 1,5 jam dengan daya listrik 240 VAC.
Sistem kerja mesin hybrid adalah mesin akan mati saat mobil berhenti, dan akan hidup bila dijalankan dengan menyedot tenaga dari baterai. Akibatnya, asupan bensin sangat irit.
Saat melakukan deselarasi (pengereman), energi tersebut digunakan untuk pengisian baterai, sehingga penggunaan teknologi hybrid dapat berjalan dengan baik, efisien energi, dan ramah lingkungan dengan emisi rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar